INDAHNYA HIDUP BERENTERPRENEUR

Jumat, 22 Mei 2009

e- Marketing
2.1 Pengertian

Secara sederhana e-marketing adalah segala aktivitas yang tujuannya adalah untuk memasarkan/mempromosikan dan membangun branding lewat media online khususnya yang dimaksud adalah lewat dunia internet yang untuk menghsilkan uang. Karena itu tidak cukup sekadar memiliki situs web, atau memiliki situs web yg cantik atau berbasis e-commerce, namun tidak melakukan aktivitas pemasaran dan sosialisasi produk lewat jalur online, dan juga tidak melakukan konsolidasi baik secara online dan juga lewat kombinasi offline, maka situs e-commerce tersebut akan gagal. Karena ketiadaan. E-Marketing merupakan bagian dari E-Commerce. Dengan munculnya aktivitas-aktivitas berbasis elektronik, memungkinkan kita untuk berinovasi dan berkreativitas lebih mudah, cepat dan tentu lebih asyik
Dalam pengertian sempit, e-commerce bisa diartikan sebagai setiap kegiatan perdagangan yang transaksinya terjadi seluruh atau sebagian di dunia maya, misalnya:
-Penjualan barang dan jasa melalui Internet
-Periklanan secara online
-Pembayaran dan pemesanan secara online
-Portal
-Acces Provision
-Tendering
-Pemasaran
-Disintermediation in supply chain

2.2 Jenis-Jenis Kegiatan E-Marketing
 Business to Business , yaitu kegiatan bisnis yang terjadi antar perusahaan atau produsen
 Business to Consumer , yang terjadi pada pelelangan, perusahaan penjual jasa dan perusahaan retail online
 Consumer to Business , yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara konsumen dan produsen
 Government to Business ), yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara pemerintah dan pengusaha
 Government to Consumer , yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara pemerintah dan konsumen.
Segmen business to business e-commerce memang lebih mendominasi pasar karena nilai transaksinya yang tinggi, namun level business to consumer e-commerce juga memiliki pangsa pasar tersendiri yang potensial.
Business to consumer e-commerce, konsumen memiliki bargaining position yang lebih baik dibanding dengan perdagangan konvensional karena konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman, bahkan beberapa toko juga memberikan fasilitas pelayanan track and trace yang memungkinkan konsumen untuk melacak tahap pengiriman barang yang dipesannya.

2.3 Kinerja E-Marketing
Tren pemasaran internet yang sangat membantu adalah:
 Pertama, dalam melakukan penjualan, maka search engines adalah marketing yang terbaik dan sales email & web copy adalah salesmanship online terbaik.
 Kedua, popularitas (branding), yaitu web writing, newsletter writing, news writing via blogging (electronic journalism), barter dan kombinasi antara media cetak dan media elektronik, RSS akan menjadi tren untuk tahun-tahun ke depan. Memberikan counselling ke berbagai targeted online bulletin/milis.
Bisnis yg cocok dan berkembang lewat internet adalah yg memiliki:
- Produk yang unik (segmented).
- Fullfilment-nya tidak dapat diperoleh disembarang tempat.
- Sifatnya universal tidak bergantung pada lokasi dan ras manusia.
- Consumable dan bergantung pada penjual atau bisa lewat vendor lain
namun jarang.




2.4 Langkah Membuat Situs Web
a.Online Presence.
Perusahaan perlu membuat situs web hanya agar masyarakat, calon mitra bisnis dan calon pelanggan mengetahui dengan baik profil perusahaan, apa solusi/produk yang disediakan perusahaan, bagaimana mengontak perusahaan dan lain-lain. Hal ini hampir mirip dengan memindahkan brosur atau profil usaha versi cetak ke Internet.

b. Katalog online untuk mendukung penjualan.
Isi situs web jenis ini adalah informasi produk yang tersusun dengan baik dalam bentuk katalog, untuk mempermudah pengguna Internet memahami informasi produk dengan baik dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian secara off-line di toko-toko yang menyediakan barang tersebut. Situs otomotif adalah contoh yang tepat untuk jenis ini. Para produsen otomotif biasanya cenderung menampilkan produk dan informasi lengkapnya secara online, kemudian para calon pembeli datang ke dealer terdekat untuk melakukan tahap berikutnya, baik melihat secara fisik maupun melakukan pembelian.

c. Menjual iklan online.
Beberapa situs web memang dirancang untuk menghasilkan uang dari iklan online. Contohnya adalah SWa.co.id, Detikcom, Kompas Online, Yahoo! dan Google. Biasannya situs-situs seperti ini disebut sebagai portal.

d. Menjual produk via Internet.
Perusahaan membangun situs web jenis ini, biasanya disebut sebagai situs e-commerce, dengan tujuan menjual produk atau jasanya langsung dari Internet. Contohnya antara lain situs pembiayaan otomotif Oto.co.id, toko komputer Bhinneka, Glodogshop, TokoLG, serta HostingKilat. Kecuali dilengkapi dengan katalog online, situs e-commerce biasanya memiliki fasilitas online ordering untuk banyak produk, ditambah dengan pilihan fasilitas pembayaran.

e. Mendapatkan komisi dari traffic Internet atau penjualan online melalui link
Saat ini sudah cukup banyak marketer di Indonesia yang pintar membuat situs kecil yang dirancang agar menduduki peringkat atas hasil pencarian untuk produk tertentu di Yahoo! dan Google. Pengguna Internet yang meng-klik link di situs tersebut akan dilarikan ke situs e-commerce lain. Jika pengguna Internet tersebut akhirnya membeli produk di situs e-commerce yang dirujuk tersebut, maka pemilik situs tadi akan mendapat komisi dari penjualan. Ada beberapa e-marketer yang cukup pintar untuk mendapatkan 1-2 ribu dolar AS per bulan dari komisi afiliasi seperti ini.

f. Sebagai wahana untuk pelayanan pelanggan.
Situs web dapat menjadi tempat yang bagus untuk memberikan pelayanan pelanggan, termasuk FAQ (frequent asked question), informasi teknis, buku manual dan lain-lain. Federal Express misalnya, menyediakan webnya agar para pelanggan dapat melacak status pengiriman barangnya di seluruh dunia dengan cepat. PT Lautan Luas membangun fasilitas online ordering yang melayani para pelanggan tetapnya agar dapat melakukan transaksi kapan saja dengan mendapat fasilitas yang lebih bagus dibanding transaksi melalui telpon atau fax.
g. Efisiensi perusahaan.
Perusahaan memanfaatkan Internet untuk penghematan dan efisiensi perusahaan. Internet banking yang diterapkan BCA, Bank Mandiri, Bank Niaga dan bank lain adalah salah satu upaya untuk menekan biaya transaksi. Biaya transaksi via Internet jauh lebih murah dibanding jika dilakukan secara konvensional di kantor cabang maupun melalui ATM.

2.5 Keunggulan E-Marketing
Di mata publik mungkin hanya imagelah yang membawa kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Aktifitas marketing yang berkaitan langsung dengan konsumen adalah komponen yang paling banyak membentuk image tersebut, sehingga harus dibangun dengan hati-hati. Kebutuhan eksekutif akan training ilmu sosial yang meliputi ilmu statistik, matematika dan latar belakang komputer menjadi meningkat seiring dengan berkembangnya kegiatan marketing yang semakin kompleks. Marketing tetaplah marketing, walaupun bentuknya berubah-ubah. Metode telah marketinglah berubah dan berkembang semakin baik. Mulai dari metode yang primitif seperti barter hingga model yang sangat mengagumkan seperting eMarketing. eMarketing adalah produk dari gabungan teknologi komunikasi moderen dan prinsip marketing lama yang selalu digunakan orang. eMarketing atau marketing elektronik adalah aplikasi dari prinsip marketing dan tehnik penggunaan media elektronik, terutama internet. Terminologi eMarketing, Internet Marketing dan online marketing sering digunakan dan bisa dikatakan merupakan sebuah sinonim.
E-Marketing adalah proses memasarkan sebuah brand menggunakan internet. Hal tersebut termasuk marketing yang bersifat langsung dan elemen marketing yang bersifat tidak langsung, serta penggunaan seluruh teknologi yang dapat membantu menghubungkan bisnis dengan pelanggannya. Dengan definisi tersebut, eMarketing melingkupi seluruh aktifitas bisnis melalui world wide web dengan tujuan menarik peluang bisnis baru, mempertahankan pelanggan dan membangun indentitas brand. e-Marketing termasuk juga perencanaan marketing dengan konteks e-bisnis dan e-environment. Sehingga tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-Marketing dicapai melalui ilmu marketing tradisional dan tehnik perencanaan dengan mengadaptasi media digital, lalu menggabungkannya menjadi tehnik komunikasi marketing digital yang baru.

2.6 Kelemahan E-Marketing
e-commerce juga memiliki kelemahan. Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan pelaku usaha dan konsumen secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Sebagai contoh adalah ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan, ketidaktepatan waktu pengiriman barang atau ketidakamanan transaksi. Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting sekali diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus dalam e-commerce yang berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
Beragam kasus-kasus yang muncul berkaitan dengan pelaksanaan transaksi terutama faktor keamanan dalam e-commerce ini tentu sangat riskan bagi para pihak terutama konsumen. Padahal jaminan keamanan transaksi e-commerce sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen. Apabila hal tersebut terabaikan maka bisa dipastikan akan terjadi pergeseran efektivitas transaksi e-commerce dari falsafah efisiensi menuju arah ketidakpastian yang akan menghambat upaya pengembangan pranata e-commerce.
Di Indonesia, perlindungan hak-hak konsumen dalam e-commerce masih rentan. Undang-undang Perlindungan Konsumen yang berlaku sejak tahun 2000 memang telah mengatur hak dan kewajiban bagi produsen dan konsumen, namun kurang tepat untuk diterapkan dalam e-commerce. Karakteristik yang berbeda dalam sistem perdagangan melalui internet tidak cukup tercover dalam UUPK tersebut. Untuk itu perlu dibuat peraturan hukum mengenai cyberlaw termasuk didalamnya tentang e-commerce agar hak-hak konsumen sebagai pengguna internet khususnya dalam melakukan transaksi e-commerce dapat terjamin.

1 komentar:

renungan

ORANG POPULER MENGHARAP PERHATIAN ORANG, TAPI ORANG SUKSES HANYA MENGHARAP PERHATIAN TUHAN

Pengikut

bagaimana menurut anda tentang blog ini?